Selasa, 15 Juni 2010

MikroTik

3.1 Sejarah MikroTik


Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi didunia router, yaitu perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun, selain cisco, terdapat nama lain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun sebuah router, yaitu MikroTik Router OS.
MikroTik Router OS adalah system opersi yang dirancang khusus untuk network router.Dengan system operasi ini, anda dapat membuat router dari computer rumahan ( PC ).
MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.Pembentuknya diprakarsai oleh Jhon Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia.Di Latvia dia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana fisika dan mekanik sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 Jhon dan Arnis mulai me-Routing dunia ( visi MikroTik adalah me-Routing seluruh dunia ). Mulai dengan system linux dan MS DOS yang dikobinsakan dengan teknologi wireless lan ( W-LAN ) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Malcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani 5 pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat wireless ISP ( WISP ) tetapi membuat program Router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “ tempat eksperimen ” Jhon dan Arnis, karena mereka saat ini sudah membantu Negara- Negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah kernel 2.2 yang di kembangkan bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R & D MikroTik yang sekarang mengusai dunia Routing di Negara- Negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf dilingkungan MikroTik, mereka merekrut pula tenaga- tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkam MikroTik secara marathon.
Untuk Negara berkembang, solusi MikroTik sangat membantu ISP atau perusahaan- perusahaan kecil yang bergabung dengan internet.Walaupun sudah banyak tersedia perangkat Router mini sejenis NAT, MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan computer dan perangkat lunak.

3.2 Jenis – jenis MikroTik
3.2.1 MikroTik RouterOS
Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada computer rumahan ( PC ) melalui CD. Anda dapat mengunduh file image MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat digunakannya secara full time, anda harus membali lisensi key dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk.
3.2.2 Built In Hardware MikroTik
Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga Router board MikroTik.
3.3 Fitur –Fitur MikroTik

1. Address List
Pengelompokan IP address berdasarkan nama.
2. Asynchronous
Mendukung serial PPP dial-in/ dial out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modern pool hingga 128 ports.
3. Bonding 
Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka Ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi yang cepat.
 
4. Bridge
Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interface, bridge firewalling.
5. Data Rate Management 
QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ RED, SFQ FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.
6. DHCP
Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP relay; DHCP client; multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall and NAT 
Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protocol IP, pemilihan opsi protocol seperti ICMP, TCP, flags dan MSS.
8. Hotspot 
Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.
9. IPSec
Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie- Hellman groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkripsi menggunakan DES, 3DES, AES-192, AES 256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2, 5. 
10. ISDN
Mendukung ISDN dial-in/ dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128 bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui,x75bui line protocol.
11. M3P 
MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan Ethernet.
12. MNDP
MikroTik Discovery Neighbor Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring/ Accounting 
Laporan traffic IP, log, statistic graps yang dapat diakses melaluI HTTP.
14. NTP
Network Time Protokol untuk server dan client ; sinkronisasi menggunakan system GPS.
15. Point to Point Tunneling Protokol
PPTP, PPPoE, dan L2TP Acces Concentrators; protocol otentokasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHPv1, MSCHPv2, otentkasi dan laporan RADIUS; enkripsi MPPE; kompresi untuk PpoE; Limit data rate.
16. Proxy
Chace untuk FTP dan HTTP proxy server; lnet HTPPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOKCS; mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing 
Routing static dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL
Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnels
Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP ).
20. SNMP 
Mode akses read-only.
21. Synchronous
V.35, V.24, EI/TI, X21, DS3(T3) media types ; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relayline protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool 
Ping; traceroute; bandwith test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP 
Mendukung antarmuka universal Plug and Play.
24. VLAN 
Mendukung Virtual LAN IEEE802.1q untuk jaringan Ethernet dan wireless ; multiple VLAN ; VLAN bridging.
25. VOIP
Mendukung aplikasi voice IP.
26. VRRP
Mendukung Virtual Router Redudant Protokol.
27. WinBox
Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.


3.4 Persiapan Instalasi

MikroTik router OS sudah hanya mendukung berbagai macam driver hardware. Jadi, apabila anda seorang pemula, tidak perlu khawatir jika komponen perangkat keras anda tidak didukung MikroTik. Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : 

3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras
CPU dan motherboard, yaitu generasi Intel, Cyrix 6
RAM, minimal 32 MB maximum 1 GB.
1 PC MikroTik
1 Switch 8 port
PC client
3.4.2 Media Instalasi
Media instalasi MikroTik antara lain :
1. Floppy-based instalation.
2. CD-based instalation.
3. Floppy-based network instalation.
4. Full network-based instalation.
3.5 Instalasi MikroTik OS

Setting BIOS
>Setting urutan boot computer pada BIOS agar computer boot pertama kali ke cdrom.
>Masukan CD Mikrotik ke cdrom, setelah itu lakukan booting melalui CD- ROM,
>Setelah proses booting selesai, muncul pilihan paket-paket yang mau di install, pilihlah paket sesuai kebutuhan.
>Setelah memilih paket yg akan di instal, tekan tombol “ i” pada keyboard. Setelah itu tekan tombol “ y ”. Lalu tekan tombol y lagi untuk melanjutkan installasi. Catatan: Karena MikroTikOS akan membuat partisi secara otomatis, maka data dalam hardisk semuanya akan hilang.
>Proses installasi MikroTik dan Proses installasi selesai. Tekan enter untuk reboot computer.
>Jika proses installasi berhasil, maka akan muncul tampilan Login Mikrotik. Untuk login masukan username admin dan passwordnya di biarkan kosong.













Kamis, 11 Maret 2010

belajar opensuse 11.2 ...
semoga bisa..
:)

Selasa, 01 September 2009

mikrotik

Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

[sunting] Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

[sunting] Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.


Jenis-jenis router


Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Router versus Bridge


Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.