Rabu, 22 Juli 2009

Jenis- Jenis LAN CARD

Jenis-Jenis Memory Card (Kartu Memori)

Bagi orang yang mempunyai gadget seperti kamera digital, handphone, PDA, PSP, pasti mengetahui apa yang dinamakan memory card atau kartu memori sebagai piranti untuk meyimpan data pada gadget tersebut. Dinamakan memory card karena bentuknya seperti kartu dengan ukuran lebih besar atau lebih kecil daripada perangko. Saat ini terdapat bermacam-macam jenis memory card.

Untuk itu mari kita bahas satu-persatu.

1. Memory Stick

Sony-lah yang pertama kali memperkenalkan media ini dan memproduksinya. Hampir seluruh kamera buatannya menggunakan Memory Stick sebagai media penyimpanannya. Bentuknya sangat kecil dan memiliki proses transfer yang cukup cepat.

Memory Stick Pro Duo

Generasi kedua Memory Stick, dengan kecepatan dan kapasitas yang meningkat.

Memory Stick Micro

Banyak digunakan pada handphone Sony Ericsson.

2. Multimedia Card (MMC)

Bentuknya seperti perangko dan lebih besar dari Memory Stick, sehingga membutuhkan slot yang berbeda. MMC dapat menyimpan berbagai macam file multimedia, mulai gambar, audio, sampai video. Proses transfernya cukup cepat dan banyak digunakan pula oleh PDA dan handphone generasi lama seperti N-Gage.

RS-DV MMC

Generasi selanjutnya dari MMC dengan bentuk yang lebih kecil, kecepatan yang meningkat dan voltase yang rendah sehingga dapat menghemat baterai.

3. SD (Secure Digital) Card

Bentuknya sama dengan MMC jadi tidak memerlukan slot khusus. Semua gadget yang mempunyai slot MMC dapat juga menggunakan SD Card. Kelebihan SD Card adalah adanya fasilitas copyright, yaitu konsep keamanan seperti yang dimiliki pada DVD audio.

Mini SD

Ukurannya kira-kira setengah ukuran SD Card. Untuk bisa dibaca oleh Card Reader dibutuhkan adapter.

Micro SD

Ukurannya lebih kecil daripada Mini SD. Banyak digunakan pada handphone sekarang.

XD Card

Khusus digunakan pada kamera digital bermerk Olympus dan Fuji.

4. Compact Flash Card

Teknologi pembacanya sama dengan PCMCIA Card, sehingga tidak memerlukan tambahanlain untuk membaca data Flash Card pada device ;ain seperti notebook atau PDA. Selain itu, tidak hanya data multimedia saja yang dapat disimpan oleh Flash Card, melainkan data lain seperti text dan sebagainya.

Compact Flash Tipe II

Compact Flash yang dikembangkan kali pertama oleh SanDisk pada tahun 1994 ini hadir dalam dua tipe. Yang pertama disebutkan memiliki ketebalan 3,3 mm, sedangkan yang kedua ini agak sedikit lebih tebal yaitu 5 mm.

5. Smart Media Card

Besarnya hampir sama dengan Flash Card, dengan ketebalan yang lebih tipis. Kemampuannya tidak sebesar Flash Card, namun Smart Media juga dapat menyimpan berbagai macam bentuk file multimedia.

Untuk dapat membaca memory card di komputer diperlukan Card Reader. Walaupun ada Card Reader yang menyatakan dapat membaca semua jenis memory card, nyatanya tidak semua jenis memory card bisa dibaca tersebut Card Reader. Untuk itu diperlukan yang namanya adapter. Misalnya kita mempunyai Card Reader yang dapat membaca SD Card tapi kita ingin membaca Micro SD, maka Micro SD yang ukurannya terlalu kecil dipasang adapter supaya ukurannya sama dengan SD card sehingga dapat dibaca.

KBM haRi niE n9apiaN ajJh???

heLLow...
JadwaL haRi nie add Pkn & PRoduKtuif...
pLjaRan pRtama tadi d'isi oLeh pLjaRan Pkn,, dengan teoRi .
n' sLanjutnya w bLjar pRodUktif d'Lab.Jaringan ..(yo0ii!!)
......................................................................................................................................................^^
pRodukTif skRank adaLah . . .
> nyaLain 3PC yg ada d'keLompok masing",, huhu taPi PC yg d'kLompok w cuMa akTif 2PC ajJhh cz PC yg 1'a agy bNyak k'kuRanganNya...
> tRuzZ stLah k'2 PC tSb aKtif coNectiOn iNternet...
> sBLum'a w cReamPing caBLe cRoss,, hiKSs gagaL mPe 3x pRtama gagaL gRa" cabLe kRang pas maSuk'a ke RG45,, yg k'2 gagaL gRa" suSunaN kaBeL cRoss'a saLah,, yg tRakhiR gRa" bLundh paS agy maSuk'a..hoho. taPi akhiR'a biSa juGa yg ke 4X 'a. Yawh k'gagaLan adaLah aWaL daRi keBerhasiLan yUa ngGak??.
> sLsai iTu w LangSung cOnecTion inteRnet'a & ideNtiFikasi,, bRu dewH iNternet'a cOnec ngRjain tuGas bLogger.

FiniSh....

Senin, 20 Juli 2009

EMPAT LAYER TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP sangat populer dan paling mudah diaplikasikan pada semua jenis komputer dan antarmuka jaringan. TCP/IP terdiri atas 4 layer yaitu :1. Network Interface layerMerupakan lapisan paling bawah yang bertugas mengirimkan dan menerima data dari media fisik misalnya kabel, serat optik atau gelombang radio.2. Internet LayerBertugas mengirimkan paket-paket data ke alamat yang tepat. Protokol pada Internet Layer ada tiga yaitu IP,ICMP,dan ARP3. Transport LayerBerfungsi mengadakan komunikasi data antara dua terminal. terdiri atas 2 bagian yaitu TCP(TTransmission Control Protocol) dan UDP(User Datagam Protocol).4. Application LayerPada Application Layer disimpan semua aplikasi, misalnya SMPTP,FTP,dan HTTP, yang langsung digunakan oleh program aplikasi.
TUJUH LAYER OSI
OSI adalah sebuah standar interkoneksi yang diciptakan oleh International Organization For Standardization yang bertugas menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. OSI sendiri merupakan kependekan dari Open System Interconnetion. Tujuan dikembangkannya OSI ini adalah membuat efisiensi dalam komunikasi pada jaringan yang berbeda, terutama pada komputer.
Osi layer ini memiliki tujuh lapis layer, yaitu Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link, Physical. Setiap layer tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda dalam proses komunikasi data. Osi layer ini dibagi menjadi dua groups yaitu UPPER LAYER dan LOWER LAYER. Upper Layer adalah layer Application, Presentation, Session, sedangkan Lower Layer adalah layer Transport, Network, Data Link, Physical. Upper Layer lebih difokuskan pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di computer sedangkan lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Yang dimaksud open pada OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/hardware yang digunakan sepanjang software komunikasi sesuai dengan standart. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Cara Kerja OSI Layer.
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.
Model OSI
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Seperti pada www.google.co.id, tampilan /interface yang kita lihat sehari-hari
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Jenis-jenis pengkabelan pada LAN
Ada dua macam type pengkabelan pada jaringan LAN. Yaitu Straight dan Cross.
Straight
Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.
Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.
Cross
Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.
Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Untuk mengingatnya lebih mudah, bisa dengan nomor urutnya saja. yaitu penukaran posisi berikut
PO 1 —– 3 PHO 2 —– 6 HPH 3 —– 1 POB 4 —– 4 BPB 5 —– 5 PBH 6 —– 2 OPC 7 —– 7 PCC 8 —– 8 C
Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.

Definisi hub,switch, router bridge
Jaringan komputer berkembang dengan sangat cepat. Salah satu pemicunya adalah kebutuhan untuk berbagi pakai alat (device) maupun data baik pada lokasi yang sama ataupun lokasi yang berbeda. Jaringan komputer yang berada pada lokasi yang sama dengan jarak yang tidak jauh disebut dengan jaringan komputer local (LAN). Topologi yang biasa digunakan pada jaringan lokal ini adalah topologi star. Ini berarti dibutuhkan satu alat tambahan yang disebut dengan hub atau switch.
Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.